Gerakan tersebut terdiri dari organisasi-organisasi aktivis difabel', yang juga dikenal sebagai advokat difabel, di seluruh dunia yang bekerjasama dengan tujuan dan niat serupa: seperti aksesibilitas dan keamanan dalam arsitektur, transportasi dan lingkungan fisik; kesempatan setara dalam kehidupan yang mandiri, kesetaraan pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal; dan kebebasan dari diskriminasi, pelecehan, penelantaran dan pelanggaran hak lainnya.[3] Para aktivis difabel bekerja untuk menerobos batas-batas institusional, fisik dan masyarakat yang menghalangi orang-orang difabel dari kehidupan mereka seperti masyarakat lainnya.[3][4]